Sebagian Ibu memiliki dua peran, dalam kehidupan profesional dan kehidupan pribadi. Waktu yang cukup bersama anak-anak mungkin menjadi isu utama di zaman modern ini. Sangat penting bagi orang tua saat ini untuk memiliki manajemen waktu yang baik dan metode pengasuhan yang tepat di tengah dinamika kehidupan yang semakin meningkat. Selain itu, orang tua kini menghadapi tantangan tersendiri, salah satunya adalah kesempatan untuk melakukan stimulasi melalui skin-to-skin contact yang berperan penting terhadap tumbuh kembang anak. Seperti yang mungkin kita semua sudah ketahui, ikatan batin antara ibu dan anak sudah tercipta sejak anak di dalam kandungan – membuat anak merasa aman dan nyaman, serta mampu membangun identitas positif dan kepercayaan diri.

Tantangan baru yang dihadapi para ibu masa kini menjadi topik yang diangkat dalam kampanye Transpulmin bertajuk “Kembali ke Sentuhan Hangat” dan menjadi perbincangan dalam temu media di Paloma Resto, Jakarta (31/1).

Kampanye ini menghadirkan dokter anak Dr. Dimple Nagrani, Sp. A.; psikolog pendidikan dari Rumah Dandelion, Orissa Rinjani; Aubry Beer, pebisnis dan influencer digital yang juga seorang ibu dari dua anak.

Rutinitas harian yang padat, aku Audrey, telah menghalangi para ibu untuk memberikan perhatian penuh dan menjalin ikatan baik dengan anak-anaknya. “Waktu yang telah disisihkan rasanya tidak pernah cukup untuk berbagi perhatian kepada kedua buah hati yang usianya berdekatan, sehingga butuh usaha lebih agar kualitas bersama anak tetap terjaga,” ungkap Aubry.

Dari sudut pandang psikologis, Orissa Rinjani memaparkan bahwa sentuhan hangat merupakan elemen krusial dalam pengasuhan anak. Hal tersebut membantu dalam membentuk kepercayaan diri anak dan mengurangi kecemasannya. Karakter emosional ini nantinya akan terbawa hingga mereka dewasa.

Tak hanya ibu, ayah tentu juga memiliki peranan yang tak kalah pentingnya dalam keberhasilan mengasuh anak. Data yang dianalisis dari penelitian Edison Research menunjukkan bahwa keterlibatan atau peran ayah semakin meningkat, namun beban terkait mengurus anak dan rumah tangga masih lebih banyak ditanggung oleh ibu. Fakta ini memunculkan kesadaran kolektif bahwa pengasuhan anak harus dirumuskan dengan matang oleh suami dan istri, serta tantangan yang ada harus dihadapi secara bersama.

Dr. Dimple Nagrani, Sp. A. juga berbagi perspektif medis tentang dampak positif pada perkembangan anak dari sentuhan yang hangat. “Sentuhan merupakan bahasa pertama bayi. Skin-to-skin contact sangat bermanfaat untuk menstabilkan emosi, menstimulasi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa melalui skin-to-skin contact dapat meningkatkan hormon cinta (hormon oksitosin) tidak hanya pada anak, namun juga pada ibu dalam menurunkan risiko post partum depression dan dapat mempercepat proses pemulihan,” urai dr. Dimple dalam pemaparannya.

Berdasarkan pengalaman pribadi Aubry, Ia menyatakan bahwa skin-to-skin contact dengan kedua anaknya sangat efektif ketika menggunakan Transpulmin di momen sebelum waktu tidur. Sentuhan hangat adalah bagian ritual sederhana yang memberikan dampak  besar terhadap hubungannya dengan anak.

Idham Hamzah, President Director of Menarini Indonesia, menegaskan dukungan perusahaan terhadap para orangtua dengan menyediakan produk berkualitas seperti Transpulmin. Melalui kampanye “Kembali ke Sentuhan Hangat” ini membawa pesan penting yang merangkul makna pola asuh orang tua modern. Sentuhan hangat menjadi jembatan untuk kembali ke esensi parenting yang sesungguhnya. Transpulmin akan selalu mendukung orang tua untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dari waktu ke waktu, mengingatkan mereka bahwa kehangatan dan kebersamaan keluarga adalah esensi dari kasih sayang.”

ID COMM berkolaborasi dengan i-Dac Indonesia, sebuah  full-service digital agency, berkomitmen untuk terus mendukung Transpulmin dalam memberikan solusi atas berbagai kekhawatiran para orang tua di Indonesia. ID COMM dan i-Dac Indonesia turut menyebarkan pesan bahwa waktu berkualitas bersama anak merupakan investasi berharga dalam menumbuhkan kebahagiaan dan membangun karakter mereka di masa depan.

Penulis: Agil Asmoaji, Associate ID COMM,
Editor: Yulia Maroe, Network & Partnership ID COMM dan Dwi Ratna Damayanti, Account Manager ID COMM