Banjir besar kembali melanda kawasan Jabodetabek pada awal Maret 2025, dipicu oleh curah hujan ekstrem yang diperparah deforestasi, alih fungsi lahan, serta praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Bencana ini memperkuat urgensi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu dan berkelanjutan.
Fenomena ini juga menegaskan pentingnya pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara be13rkelanjutan guna mencegah bencana serupa di masa depan. Salah satu langkah mitigasinya adalah melalui proyek PAHALA (Pangrango-Halimun-Salak) hasil kolaborasi SNV, Rekonvasi Bhumi dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Kemitraan ini telah menginisiasi pendekatan berbasis lanskap untuk merestorasi DAS Cisadane secara berkelanjutan.
Gunawan Eko Movianto, M.M, Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa inisiatif PAHALA di DAS Cisadane Hulu merupakan bentuk kolaborasi multipihak antara pemerintah pusat, daerah, komunitas, dan sektor swasta yang menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menjaga konservasi hutan, perbaikan tata kelola air, serta praktik pertanian yang berkelanjutan
Dampak inisiatif ini mulai dirasakan masyarakat. Menurut Asep Maliki, perwakilan Kelompok Usaha Masyarakat dalam proyek PAHALA, kondisi lingkungan di DAS Cisadane Hulu menunjukkan perbaikan nyata setelah mengalami degradasi selama bertahun-tahun. Salah satu hasil paling menonjol adalah membaiknya kualitas air bersih di wilayah tersebut.
Pencapaian proyek ini dirangkum dalam lokakarya bertajuk “Menuju Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terintegrasi di Kawasan Sub-DAS Cisadane Hulu” yang berlangsung di Hotel Lorin Syariah, Kabupaten Bogor (13/3). Acara ini menjadi momentum dua tahun kerja bersama antara SNV dan Kabupaten Bogor dalam mengelola lanskap hulu secara terpadu.
Sebagai mitra strategis dalam komunikasi pembangunan, ID COMM mendampingi SNV merumuskan strategi pesan yang terfokus untuk memperkuat pemahaman publik tentang pentingnya pengelolaan DAS secara terpadu. Melalui penyusunan dan distribusi siaran pers yang mengangkat capaian serta proses proyek PAHALA, upaya ini tidak hanya mendorong transparansi, tetapi juga membangun narasi berbasis bukti bahwa pengelolaan DAS merupakan elemen krusial dalam menciptakan ketahanan sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup masyarakat sekitar.