Public Expose Permata Bank 2024 yang digelar di Jakarta pada 7 Maret 2025 menjadi momen penting bagi pemangku kepentingan untuk meninjau kinerja keuangan serta arah strategis bank ke depan. Selain menampilkan capaian finansial yang solid, acara ini juga menekankan komitmen berkelanjutan Permata Bank terhadap inovasi digital dan tanggung jawab lingkungan. 

Transformasi Digital Permata Bank Tingkatkan Layanan dan Efisiensi

Perkembangan teknologi mendorong perubahan signifikan dalam pola akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Menyikapi hal ini, Permata Bank mempercepat transformasi digital di berbagai lini, mulai dari pengembangan layanan perbankan hingga optimalisasi operasional internal.

Salah satu inovasi andalan adalah aplikasi PermataME, yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang praktis dan sesuai kebutuhan nasabah. Digitalisasi ini turut berdampak pada efisiensi kinerja, terlihat dari penurunan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) dari 52 persen pada 2023 menjadi 50 persen pada akhir 2024.

Keberlanjutan sebagai Komitmen Jangka Panjang

Permata Bank tidak hanya berfokus pada profitabilitas tetapi juga tanggung jawab sosial melalui inisiatif #PermataHati dengan menggandeng WWF-Indonesia untuk melestarikan habitat gajah Sumatera serta melakukan reforestasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, program Adopt-A-Tree mengajak nasabah, mitra, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya penghijauan dengan membeli pohon yang akan ditanam kembali di area konservasi. Langkah ini memperlihatkan bagaimana bank dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan sekaligus membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat dan pelanggan. 

Permata Bank Optimistis Hadapi 2025, Fokus pada Stabilitas dan Keberlanjutan

Permata Institute for Economic Research (PIER) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan tetap kuat, dengan laju di atas 5 persen. Di tengah dinamika global, kebijakan pemerintah yang mendorong daya saing ekspor dan investasi domestik dinilai mampu menjaga momentum pertumbuhan.

Permata Bank melihat peluang tersebut sebagai ruang strategis untuk terus berkembang. Dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 35 persen dan Common Equity Tier-1 (CET-1) mencapai 26 persen pada akhir 2024, Permata Bank memiliki fondasi keuangan yang solid untuk melanjutkan ekspansi. Fokus pada digitalisasi dan keberlanjutan diposisikan bukan sekadar respons atas perubahan pasar, melainkan sebagai strategi jangka panjang dalam membentuk masa depan industri perbankan.

 

Pengalaman ID COMM dalam mengelola komunikasi korporat tercermin dari keberhasilannya merancang strategi komunikasi yang efektif, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga memperkuat reputasi jangka panjang Permata Bank. Public Expose 2024 menjadi salah satu bukti nyata bahwa peran public relations dapat mendorong keterlibatan publik sekaligus memastikan pesan strategis perusahaan tersampaikan secara optimal.