Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak Indonesia, terlepas dari latar belakang ekonomi maupun sosial. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kesenjangan akses pendidikan masih menjadi tantangan besar, terutama bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta.

Sekolah Alternatif sebagai Solusi

Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah kehadiran Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Berdiri sejak 2002 di bawah naungan Yayasan Pemberdayaan Rakyat Miskin (PaRam), SAAJA bermula dari kelompok belajar sederhana hingga berkembang menjadi ruang belajar komprehensif bagi anak-anak jalanan dan keluarga pra sejahtera.

Dengan semangat gotong royong, SAAJA mewujudkan pemerataan pendidikan melalui program belajar membaca, berhitung, hingga bimbingan belajar untuk tingkat SD hingga SMA tanpa memungut biaya. Pada tahun ajaran 2024–2025, lembaga ini menaungi 35 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan 115 anak bimbingan belajar.

“Alhamdulillah, anak-anak kami menunjukkan semangat belajar yang luar biasa dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya. Namun, dukungan moril dari orang tua dan pengajar sangat perlu dipertahankan,” ungkap Kristina Iin Dwiyanti, Kepala Sekolah SAAJA.

Kolaborasi Multipihak untuk Pendidikan Berkualitas

Kisah inspiratif dari SAAJA adalah bukti perjuangan meraih pendidikan berkualitas membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Tidak hanya mengandalkan pemerintah dan lembaga pendidikan, peran masyarakat, dunia usaha, dan individu menjadi krusial dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak Indonesia. Dukungan tersebut dapat berupa tenaga, waktu, maupun donasi alat belajar yang sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran.

Salah satu bentuk kolaborasi nyata terwujud pada 25 April lalu, ketika 20 karyawan ID COMM mengunjungi SAAJA. Perusahaan yang baru merayakan ulang tahun ke-11 ini hadir untuk berbagi semangat, memotivasi, serta belajar bersama anak-anak. Mereka juga memberikan bantuan berupa alat tulis, alat peraga, tas sekolah, alat bermain, dan hadiah bagi anak-anak yang aktif dalam kegiatan kelas.

Refleksi Nilai dan Komitmen Perusahaan

Asti Putri, Co-Founder dan Director ID COMM menyatakan, “Kami ingin meningkatkan kesadaran, kepekaan dan menggerakkan aksi nyata keluarga besar ID COMM untuk berbagi dan membantu meringankan beban warga sekitar. Filosofi bahwa apa yang ID COMM lakukan adalah untuk kebaikan Indonesia, perlu terefleksi tidak saja dalam konteks pekerjaan bersama klien dan program-program yang digarap, tetapi juga menyatu dalam perilaku tiap individu sehari-hari.”

Setiap kontribusi, sekecil apa pun, dapat menjadi pijakan penting bagi masa depan anak-anak Indonesia.“ Anak-anak di sini adalah calon pemimpin masa depan kita. Kehadiran kami di SAAJA adalah bentuk dukungan kecil untuk membuka harapan lebih tinggi, dan semoga dapat menjadi langkah awal menuju kontribusi yang lebih besar lagi dari berbagai pihak,” ujar Sari Soegondo, Co-Founder ID COMM, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Momen ini menjadi pengingat bahwa upaya mengatasi kesenjangan pendidikan membutuhkan sinergi dan kepedulian bersama. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, dapat menjadi pijakan penting bagi masa depan anak-anak Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, anak-anak dari keluarga pra sejahtera dapat terus bermimpi dan meraih masa depan yang lebih baik.