Komunikasi diplomatik mengacu pada metode komunikasi dan negosiasi formal antara negara dan organisasi. Konsep ini juga dapat digunakan secara informal untuk memastikan audiens target menerima pesan dengan cepat dan efisien. Komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk ekspresi budaya, seni, dan kuliner. Dengan terlebih dahulu memahami siapa target audiens melalui pemetaan karakter, kebiasaan, dan minat mereka. Target audiens akan dengan sukarela menerima pesan dan pengaruh yang disampaikan sehingga upaya ini dapat menciptakan daya tawar bagi kita sebagai penyampai pesan.